Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia ( KNTI ) bersama masyarakat nelayan pesisir langkat menjebol benteng yang menjadi penutup masuknya air laut ke kawasan hutan bakau,akibat alih pungsi mafia menjadikannya kebun sawit.Kawasan ini asalnya tempat nelayan pesisir mencari penghidupan, lalu sepanjang pesisir di bentengi sehingga lahan menjadi kering yang akhirnya di tanami sawit.Kawasan Hijau ini tidak lagi menjadi tempat berkembang biaknya ekosistem pantai.Air yg selama ini membanjiri lahan, kini berpindah ke kawasan penduduk Kelantan dan Perlis. Pada saat pasang, tempat tinggal mereka di genangi air asin sampai masuk ke dalam rumah, ini akibat pinggiran di benteng. Sehingga masyarakat sadar, kalau selama ini mereka di rugikan dan akhirnya melakukan perlawanan terhadap mafia demi untuk kelangsungan hidup anak cucu. Pergerakan ini di mulai krn tidak adanya tanggapan serius dari pihak berwenang terhadap pengaduan masyarakat nelayan. Sampai akhirnya memasuki Tahun 2011, puncak kemarahan tak terbendung lagi.
